Negara di Asia Yang Mulai Longgarkan Status Lockdown

Menyusul China, satu persatu negara di Asia yang memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) bersiap melonggarkan aturan tersebut.

Meski demikian, angka kasus positif virus corona di dunia terus bertambah setiap hari.

Malaysia

Setelah dua kali memperpanjang masa karantina wilayah yaitu yang pertama hingga 14 April dan yang kedua hingga 28 April, negara tersebut akan mengakhiri masa lockdown di akhir April.

Dilansir dari Bangkok Post, Rabu (22/4), "Perpanjangan ini untuk memberi ruang bagi petugas kesehatan untuk memerangi wabah Covid-19, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di antara masyarakat," kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam pidato yang disiarkan televisi.

Terhitung hingga hari ini, Malaysia memiliki kasus positif virus Corona sebanyak 5.482 dengan total kematian 92 orang, dan 3.349 dinyatakan sembuh.

Filipina

Filipina dijadwalkan akan mengakhiri masa lockdown pada 30 April mendatang. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah memperpanjang masa lockdown sebagian negaranya sampai 30 April, yang berdampak terhadap sekitar 57 juta orang di utara pulau Luzon.

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/4), sebelumnya Duterte menyatakan masa lockdown akan berakhir pada 12 April. Namun, Duterte mengisyaratkan keputusan itu ketika dia mengatakan dia "cenderung" untuk memperpanjang lockdown sampai akhir April.

6.559 orang dilaporkan telah terinfeksi virus Corona di negara tersebut dan total pasien sembuh sebanyak 654 orang.

Vietnam

Vietnam telah memasuki hari terakhir masa lockdown virus corona pada Rabu (22/4), yang diberlakukan di 12 provinsi, termasuk Hanoi dan Ho Chi Minh.

Hingga hari ini, Vietnam mencatatkan 268 kasus positif Covid-19, dengan 216 kasus dinyatakan sembuh.

Nepal

Sementara itu, Nepal sudah mencabut status lockdown nasional di pertengahan April lalu yang berakhir pada 15 April.

Keputusan perpanjangan lockdown telah diambil pemerintah Nepal sebanyak dua kali.

Dilansir dari India Today, awalnya, pemerintah mengumumkan lockdown nasional selama seminggu pada 24 Maret. Pada 29 Maret, diperpanjang kembali hingga 7 April.

Keputusan tersebut diambil pada pertemuan kabinet ketika negara itu memasuki fase kedua wabah virus Corona, dengan kasus pertama penularan lokal di barat Nepal.

Hingga hari ini, terdapat 42 kasus positif virus Corona di negara itu, dengan 5 pasien dinyatakan sembuh.

Komentar