Aplikasi Antivirus Yang Paling di Rekomendasikan Untuk HP Android

Aplikasi anti virus atau anti malware bisa membantu pengguna agar ponsel mereka aman dari jeratan malware, penipuan online, jebakan situs palsu, maling, dan sebagainya.

Sebab, menurut laporan Keamanan Android tahun 2018 yang keluar bulan Maret 2019, Indonesia merupakan negara terbanyak yang menginstal aplikasi Android berbahaya di Google Play Store.

Aplikasi yang dikategorikan berbahaya ini lantaran mengandung virus trojan, spyware, phising, malware, serta yang paling banyak menggunakan trik 'klik penipuan'.

'Klik penipuan' akan mendorong pengguna dibuat berkali-kali menekan tombol iklan agar pemilik situs dapat mendapatkan pendapatan dari iklan yang ditampilkan oleh perusahaan pengiklan, seperti Google AdSense misalnya.

Untuk melindungi para pengguna ponsel Android, berikut lima aplikasi antivirus:

1. Eset Mobile: Anti penipuan online

Salah satu fitur yang menarik dari aplikasi ini adalah kemampuan untuk mendeteksi situs phising. Ini adalah situs palsu yang kerap digunakan untuk melakukan penipuan online. Selain tentu saja menjalankan kemampuan utama aplikasi ini untuk memindai malware.

Situs phising ini kerap digunakan untuk mencuri data pribadi pengguna, seperti alamat email, password, nomor rekening, hingga kartu kredit. Situs ini juga kerap digunakan menipu orang agar mereka menghubungi nomor tertentu dengan iming-iming mendapat hadiah dan mesti mengirim sejumlah uang terlebih dulu.

Fitur anti phising ini sudah terintegrasi dengan peramban di ponsel. Sehingga, begitu pengguna masuk ke situs palsu, aplikasi bisa memberikan peringatan, seperti dikutip Safety Detectives.

Kelebihan:
- Perlindungan phising
- Tidak ada iklan

Kekurangan:
- Versi gratis terbatas untuk 30 hari saja,

2. Bitdefender Antivirus Free: Gampang digunakan

Aplikasi ini menyediakan keamanan perangkat Android dari berbagai malware, seperti virus, spyware, dan ransomware.

Kelebihan:
- Aplikasi telah siap digunakan setelah diinstal tanpa perlu konfigurasi tambahan,
- Tidak ada iklan, dan
- Tidak bikin ponsel lambat dan menguras baterai

Kekurangan:
Pengguna mesti bayar untuk fitur tambahan untuk melindungi pencurian data saat membuka browser, mengamankan data pribadi, dan pencegah ketika ponsel dicuri.

3. AVG: Banyak fitur tambahan

Selain menangkal malware, aplikasi ini juga menawarkan bermacam fitur berguna lain. Misalkan melacak celah keamanan di jaringan WiFi, mengetes kecepatan WiFi, membersihkan memori RAM dan ROM untuk meningkatkan performa.

AVG juga punya fitur pelacak ponsel jika dicuri. Jika fitur ini diaktifkan maka aplikasi mampu melacak ponsel yang hilang dengan bantuan Google Maps, mengunci perangkat dari jarak jauh, dan membunyikan sirene untuk menemukan ponsel.

Keunggulan:
- Banyak fitur yang tak ada di aplikasi lain

Kekurangan:
- Banyak iklan yang menghabiskan setengah layar

4. McAfee Mobile Security: Blokir nomor telepon

Selain melindungi ponsel dari malware, fitur unggulan lain dari aplikasi ini adalah pencegah pencurian. Jika perangkat Android dicuri, aplikasi ini bahkan dapat mengambil gambar si pencuri, melansir TechRadar.

Keunggulan lain ialah aplikasi mampu mendeteksi aplikasi mana yang berupaya untuk membocorkan informasi sensitif. McAfee juga akan memblokir akses ke situs web yang dianggap berbahaya, serta memblokir telepon dan sms dari nomor tertentu.

Keunggulan:
- Fitur pencegah maling bagus
- Pelindungan malware kuat dan real-time
- Versi berbayar menyediakan VPN dan pemblokir iklan (ad-blocker)

Kekurangan
- Menampilkan iklan
- Menghabiskan baterai

5. Kaspersky Mobile Antivirus: Tak terlalu berat

Kaspersky Mobile Antivirus berhasil memblokir 99,9 persen malware menurut pengujian AV-Test November 2017. Serupa McAfee, aplikasi ini juga dapat memblokir situs atau tautan berbahaya dan memblokir nomor tertentu.

Namun, fitur aplikasi ini masih kalah dari aplikasi keamanan ponsel lain. Selain itu, Kaspersky Mobile Antivirus juga mendukung perlindungan untuk jam tangan pintar Android, seperti dilansir Toms Guide.

Kelebihan:
- Tidak ada iklan di versi gratis

Kekurangan:
- Filter situs berbahaya hanya berlaku untuk Google Chrome
- Versi gratis tak otomatis memindai aplikasi baru

Komentar