Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono menyebut potensi disebabkan aktivitas monsun Asia masih signifikan. Pun gelombang atmosfer masih aktif di wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, sebaiknya orang bersiap dari segi perlengkapan juga dari segi ketahanan tubuh. Tak ada salahnya bersiap dengan memanfaatkan bahan rempah lokal. Rempah-rempah ini pun bisa dinikmati dalam sajian minuman.
1. STMJ
Jika merujuk pada rempah yang menghangatkan, orang langsung teringat pada jahe. Rempah satu ini memang sering dijadikan campuran minuman termasuk susu, madu, telur, dan jahe alias STMJ.
"Jahe sekarang sudah advance, ada yang dicampur kopi, teh, juga STMJ. Jahe ini antipenyakit dan menghangatkan, pas sekali saat musim hujan dan cuaca dingin seperti ini," ujar Heru Wardana, Head of Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar, saat ditemui di KaDO, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (8/1).
2. Meniran
Anda pun bisa membuat sendiri ramuan untuk bersiap hadapi musim hujan. Heru menyarankan untuk merebus daun meniran alias Phyllanthus urinaria.
Meniran banyak tumbuh di lingkungan tropis. Tanaman ini tumbuh liar sehingga mudah ditemukan. Heru berkata daun meniran berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Beras kencur
Citra jamu sebagai minuman dengan rasa tak menyenangkan mungkin bakal berubah jika Anda minum beras kencur. Minuman rempah satu ini memiliki rasa cenderung manis dan memberikan efek hangat di badan.
"Beras kencur kan terbuat dari sembilan jenis rempah di antaranya kapulaga, padas, pandan, jahe, kencur, kunyit. Sistem imun kuat, penyakit apapun bisa dilawan," jelas Heru.
Beras kencur bisa Anda temui di tukang jamu keliling atau bisa diperoleh dalam bentuk serbuk di pasaran.
4. Wedang uwuh
Cengkih sejak lama terbukti memiliki aneka khasiat mulai dari meredakan masuk angin, sakit kepala juga batuk. Sedangkan pala mampu melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan gejala masuk angin, menyehatkan pencernaan juga menghilangkan nyeri. Kedua rempah ini sebenarnya cukup direbus bersamaan jika ingin memperoleh manfaatnya.
Akan tetapi cara paling nikmat adalah dengan minum wedang uwuh. Dalam bahasa Jawa 'uwuh' berarti sampah, sesuai dengan tampilan minuman yang semrawut. Namun Anda bisa memperoleh aneka manfaat berkat racikannya yang berasal dari jahe, kayu secang, kayu manis, serai, kapulaga dan manis gula batu.
5. Wedang ronde
Selain lewat STMJ atau wedang jahe, cara lain menikmati sekaligus memperoleh manfaat dari jahe adalah dengan mengonsumsi wedang ronde. Manis bola-bola ketan isi gula jawa, empuk kolang-kaling dan gurih kacang sangrai membuat minuman ini pas kala hujan.
"Jahe memang bisa melonggarkan saraf. Tanpa disadari semua minuman jamu itu ada jahenya. Jahe memang bermanfaat untuk memudahkan penyerapan unsur penting pada jamu atau minuman," kata Heru.
Wedang ronde bisa dibeli di penjaja keliling atau membuat sendiri dengan merebus air jahe dan gula merah lalu diberi pelengkapnya.
6. Bandrek
Jika orang Jawa punya wedang jahe atau wedang ronde, orang Sunda punya bandrek. Minuman berwarna cokelat ini pas dinikmati kala hujan plus ditemani pisang goreng atau ubi rebus. Bandrek pun menggunakan jahe sebagai bahan utama. Selain itu yang membuatnya istimewa, bandrek juga menggunakan serai, merica, pandan dan telur ayam.
7. Bir pletok
Namanya boleh menyandang kata 'bir', tetapi bir khas Betawi ini sama sekali tidak menyisipkan alkohol di dalamnya. Bir pletok terbuat dari empat bahan utama yakni, kayu secang, jahe, serai dan pandan.
Minuman ini diyakini bisa menjaga daya tahan tubuh, juga stamina sehingga tidak gampang lelah. Berbeda dengan minuman rempah lain, bir pletok bisa Anda nikmati dalam keadaan dingin maupun hangat.
8. Susu Jahe
Susu jahe juga jadi andalan ketika udara mulai dingin. Susu yang hangat dan manis berpadu dengan pedasnya jahe. Jahe akan makin sedap ketika dibakar terlebih dulu sebelum dicampur dengan susu hangat.
Komentar