Pernah berpikir mengapa wanita suka dengan pria yang lebih tinggi? Ada sebuah 'kepercayaan' bahwa pria tinggi lebih mungkin memenangkan pemilihan suara di pemerintahan. Mereka juga lebih mungkin terpilih kembali.
Pria tinggi juga dianggap memiliki potensi kepemimpinan yang lebih tinggi karena kepercayaan dirinya yang tinggi. Mereka juga dianggap tak cemburuan.
Sebuah penelitian di 2013 yang dilakukan oleh psikolog Belanda Gert Stulp, Abraham Buunk, dan Thomas Pollet, dikutip dari Psychology Today, menelisik tentang mengapa perempuan lebih memilih pria yang bertubuh lebih tinggi dari mereka.
Penelitian dilakukan terhadap 650 siswa psikologi heteroseksual di tahun pertama. Mereka memperkirakan sendiri tinggi badan mereka, jenis kelamin, etnis (kebanyakan Belanda dan Jerman), serta orientasi seksual. Mereka juga diminta untuk melaporkan status hubungan mereka, tinggi pasangan, kepuasan tinggi badan sendiri, dan kepuasan terhadap tinggi badan pasangan.
Hasilnya ternyata cukup mengecewakan jika Anda adalah seorang pria bertubuh pendek. Secara umum, wanita lebih cenderung berpikir bahwa pria harus lebih tinggi daripada wanita. Mereka pun juga mengungkapkan tak ingin punya pria yang lebih pendek dari mereka.
Sedangkan pada pria, mereka suka punya tubuh tinggi daripada pasangannya, tapi mereka tak peduli tentang perbedaan tinggi badan seperti pada wanita.
Pria paling puas ketika punya pasangan yang sedikit lebih pendek dari mereka (sekitar 7 cm), tapi sebaliknya, perempuan merasa puas ketika mereka jauh lebih pendek dari si pria (sekitar 20 cm).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara evolusioner, orang berpendapat bahwa pria tinggi dianggap lebih kuat dan lebih mampu menangkal ancaman fisik kepada keluarganya. Namun kecuali tinggi tubuh bisa seiring dengan kekuatan, kecepatan, dan kepandaian, punya tubuh tinggi sebenarnya tak ada keunggulan khusus.
Pria yang lebih tinggi tampak lebih kuat karena banyak orang berasumsi tinggi sama dengan kekuatan. Hal ini juga yang membuat pria tinggi merasa mereka punya kekuatan lebih dan kepercayaan diri tinggi.
Hanya saja para penulis menyimpulkan bahwa persepsi dengan preferensi tinggi badan ini relatif. Penelitian menunjukkan bahwa preferensi ketinggian tidak universal di seluruh dunia, mengingat bias yang dimiliki orang Barat terhadap tinggi badan. Peneliti juga mengakui bahwa partisipan mereka tidak selalu benar-benar jujur.
Komentar