Kebakaran Hutan Mengakibatkan Ratusan Rumah Hancur Di Australia



Setidaknya dua orang telah tewas dan 100 rumah telah hancur akibat kebakaran hutan hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya di timur Australia pada Sabtu (9/11).

Kepala Pemerintahan New South Wales, Gladys Berejiklian juga mengatakan bahwa tujuh orang belum diketahui keberadaannya, ketika petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan lusinan titik api tak terkendali yang telah mengamuk di negara bagian itu sejak Jumat (8/11).

"Dengan sangat menyesal saya mengatakan bahwa jumlah korban dapat meningkat saat siang hari," katanya tentang korban tewas, menambahkan bahwa meskipun Sabtu kobaran api tercatat melemah, ramalan cuaca panas dan kering minggu depan "bisa membuat keadaan lebih buruk."

Layanan darurat mengatakan mereka telah menemukan jasad satu orang di dalam mobil dan seorang wanita meninggal meskipun petugas medis telah berjuang selama beberapa jam untuk menyelamatkannya.

"Pada tahap ini, tampaknya setidaknya 100 rumah telah hancur dalam kebakaran kemarin," kata petugas pemadam kebakaran dalam pembaruan Sabtu pagi.

Lebih dari 30 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah petugas pemadam kebakaran.

Hampir 100 titik api menghujani pedesaan New South Wales dan Queensland - meskipun hanya lima di antaranya yang sangat berbahaya.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan sejumlah besar kebakaran terlihat "sangat memprihatinkan." Dia mendesak warga untuk "tetap mengamankan diri" dan "mendengarkan informasi dari layanan darurat".

"Saya terus mendapatkan informasi baru dan kami siap menawarkan bantuan apa pun yang diperlukan," tweetnya.

Pemadam kebakaran telah mengerahkan 1.200 petugas dan 70 pesawat melintasi bentangan pesisir sekitar 1.000 kilometer yang terbakar.

Kebakaran hutan sering terjadi selama berbulan-bulan menjelang musim panas di Australia.

Tetapi kebakaran tahun ini diprediksi para ilmuwan akan memulai musim kebakaran yang lebih berat di masa depan - dengan perubahan iklim dan siklus cuaca yang tidak menguntungkan membantu menciptakan angin yang kencang, memberi kelembaban rendah dan menimbulkan suhu tinggi.

Sementara kondisi mereda dengan jelas di beberapa daerah dan ramalan kobaran api diturunkan dari "ekstrem" ke "tinggi" atau "sangat tinggi" pada Sabtu, ancaman kebakaran hutan bakal meluas masih dikhawatirkan.

Petugas pemadam kebakaran menggambarkan kondisi kebakaran hutan pada Jumat sebagai "sulit" dan "berbahaya".

"Sayangnya, banyak orang telah meminta bantuan tetapi karena kebakaran terjadi begitu massif, kami tak bisa menggapai semua orang, bahkan melalui jalan darat atau helikopter," kata petugas pemadam kebakaran New South Wales.

Di beberapa daerah, warga terjebak dan diberitahu untuk "mencari perlindungan terdekat karena sudah terlambat untuk evakuasi".

Radio lokal menghentikan pemrograman normal dan memberikan instruksi tentang bagaimana mencoba bertahan dari kebakaran jika terjebak di rumah atau di dalam kendaraan.

Di seberang pantai pusat, asap terlihat mengepul tinggi ke langit dan penduduk turun ke media sosial untuk mengunggah foto dan video langit yang sarat asap dan nyala api yang menjilat pepohonan eukaliptus setinggi lantai di depan rumah mereka.

Sementara itu, angin kencang melemparkan bara api.

Meskipun kondisinya mereda, kekeringan yang berkepanjangan dan tingkat kelembaban yang rendah akan terus membuat hutan kering mudah terbakar.

Awal bulan ini beberapa kebakaran telah menyelimuti Sydney selama berhari-hari, memberikan kota itu konsentrasi polusi lebih tinggi daripada kota-kota seperti Bangkok, Jakarta atau Hong Kong.

Beberapa kawasan di Australia telah berbulan-bulan tak mengalami hujan, memaksa petani untuk mengangkut air dengan biaya selangit, menjual ternak atau mengabaikan tanah mereka untuk ditanami.

Komentar