Menjalani ibadah puasa Ramadan bukan hanya sekadar menahan haus dan lapar. Lebih dari pada itu, terdapat beragam hikmah puasa Ramadan.
Hikmah menjalani puasa Ramadan dapat dijadikan pelajaran dan juga peningkatan kualitas diri serta keimanan.
"Hikmah puasa itu adalah ibadah yang sangat luas," kata Pengasuh Taman Belajar Al-Afifiyah Kota Bandung KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi.
Wahyul menjelaskan ibadah puasa sudah ada sejak zaman Nabi Adam. Kala itu, Nabi Adam melakukan puasa Ayyamul Bidh. Ibadah puasa diteruskan hingga Nabi Muhammad SAW. Ajaran Nabi Muhammad mewajibkan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Berikut hikmah puasa Ramadhan:
1. Menambah ketakwaan
Puasa dimaknai untuk menambah ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat dijadikan ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa juga menjadi sarana mengingat Allah melalui zikir yang dilantunkan kepada Allah.
2. Istikamah
Puasa Ramadhan juga merupakan latihan untuk menjadi istikamah atau tetap konsisten di jalan Allah.
3. Mencegah maksiat
Puasa dapat menjadi benteng bagi diri untuk mencegah melakukan perbuatan maksiat. Selama berpuasa, setiap orang diminta untuk menjaga hawa nafsu dan melindungi diri dari godaan setan.
4. Melatih kepedulian
Puasa melatih kepedulian kepada sesama manusia. Dengan merasakan lapar tidak makan seharian, diharapkan seseorang dapat berempati dan peka pada orang miskin yang kelaparan. Sehingga, dapat menumbuhkan rasa saling membantu
5. Mengontrol emosi
Puasa mesti dilakukan dengan banyak bersabar. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan dapat mengontrol emosi dari berpuasa selama sebulan penuh.
6. Qana'ah
Qanaah yaitu rela atau menerima takdir yang diberikan Allah. Dengan berpuasa muncul rasa syukur dan merasa cukup atas segala sesuatu yang diberikan Allah.
7. Sarana silahturahmi
Puasa Ramadhan juga ajang menjalin silaturahmi atau tali persaudaraan dengan keluarga, kerabat, dan teman, bahkan dengan orang-orang Muslim lainnya.
Hikmah menjalani puasa Ramadan dapat dijadikan pelajaran dan juga peningkatan kualitas diri serta keimanan.
"Hikmah puasa itu adalah ibadah yang sangat luas," kata Pengasuh Taman Belajar Al-Afifiyah Kota Bandung KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi.
Wahyul menjelaskan ibadah puasa sudah ada sejak zaman Nabi Adam. Kala itu, Nabi Adam melakukan puasa Ayyamul Bidh. Ibadah puasa diteruskan hingga Nabi Muhammad SAW. Ajaran Nabi Muhammad mewajibkan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Berikut hikmah puasa Ramadhan:
1. Menambah ketakwaan
Puasa dimaknai untuk menambah ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat dijadikan ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa juga menjadi sarana mengingat Allah melalui zikir yang dilantunkan kepada Allah.
2. Istikamah
Puasa Ramadhan juga merupakan latihan untuk menjadi istikamah atau tetap konsisten di jalan Allah.
3. Mencegah maksiat
Puasa dapat menjadi benteng bagi diri untuk mencegah melakukan perbuatan maksiat. Selama berpuasa, setiap orang diminta untuk menjaga hawa nafsu dan melindungi diri dari godaan setan.
4. Melatih kepedulian
Puasa melatih kepedulian kepada sesama manusia. Dengan merasakan lapar tidak makan seharian, diharapkan seseorang dapat berempati dan peka pada orang miskin yang kelaparan. Sehingga, dapat menumbuhkan rasa saling membantu
5. Mengontrol emosi
Puasa mesti dilakukan dengan banyak bersabar. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan dapat mengontrol emosi dari berpuasa selama sebulan penuh.
6. Qana'ah
Qanaah yaitu rela atau menerima takdir yang diberikan Allah. Dengan berpuasa muncul rasa syukur dan merasa cukup atas segala sesuatu yang diberikan Allah.
7. Sarana silahturahmi
Puasa Ramadhan juga ajang menjalin silaturahmi atau tali persaudaraan dengan keluarga, kerabat, dan teman, bahkan dengan orang-orang Muslim lainnya.
Komentar