Nih Tips Buat Kamu Agar Tahu Gimana Cara Rawat Hewan Peliharaan Pada Masa Pandemi

Pada Februari 2020, kabar pertama datang dari Hong Kong tentang seekor anjing yang terinfeksi virus corona (SARS-CoV-2). Meskipun hasil tes kemudian menyebut indikasinya lemah.

Berikutnya, kasus lain mengenai penularan Covid-19 ke hewan peliharaan mulai muncul di negara lain. Salah satunya, Jerman. Kondisi tersebut memunculkan pertanyaan, bisakah manusia tertular Covid-19 dari hewan peliharaan?

Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan hingga kini belum ada bukti penularan Covid-19 dari hewan peliharaan ke manusia. Yang terjadi adalah, hewan peliharaan itu diduga kuat tertular dari pemilliknya.

Di Eropa, terdapat dua anjing dan seekor kucing yang dinyatakan positif terkena virus dan diyakini semuanya bersumber dari sang pemilik yang positif Covid-19.

Senada diungkapkan Direktur di Rumah Sakit Hewan Auburn University's Veterinary Teaching Hospitals sekaligus Joezy Griffin Profesor di College of Veterinary Medicine's Departement of Sciences, Ellen Behrend bahwa tidak ada bukti hewan peliharaan dapat menyebarkan virus SARS-CoV-2 ke manusia.

"Kontak dari orang ke orang adalah risiko yang perlu dikhawatirkan, bukan dari anjing dan kucing mereka," kata Behrend dikutip dari laman Auburn University.

Dari kasus positif yang diduga penularan dari manusia ke hewan peliharaan tersebut, dua anjing tidak menunjukkan gejala Covid-19 atau tanda-tanda sakit. Sementara hasil positif pada seekor kucing di Belgia didapat setelah hewan piaraan itu mengalami gejala gastrointestinal dan pernapasan sekitar sepekan setelah pemiliknya menunjukkan gejala Covid-19.

Jika sudah begitu, lantas bagaimana memastikan hewan peliharaan Anda tak tertular?

Bahrend yang juga dokter hewan itu merekomendasikan agar Anda memperlakukan hewan piaraan sama seperti Anda memperlakukan manusia. Baik dari pencegahan ataupun langkah antisipatif lain.

Batasi jarak dengan hewan-hewan peliharaan Anda. Beri jarak aman sekitar enam kaki atau 1,5 hingga dua meter.

"Jangan berpelukan dengan mereka, jangan mendekatkan mereka [hewan peliharaan] ke wajah Anda. Cuci tangan sebelum dan sesudah Anda berinteraksi dengan hewan peliharaan dan, praktikkan kebersihan yang baik secara umum," Bahrend menyarankan.

Dokter Scott Welch, dokter hewan di Montgomery Veterinarian Associates juga meminta Anda untuk membatasi diri dengan tak menyentuh hewan peliharaan yang terpapar Covid-19.

"Kami terus-menerus mencuci tangan kami karena kami tahu itu bisa [jadi perantara penularan], seperti [virus] bisa berada di permukaan, maka bisa juga begitu pada hewan peliharaan," kata Welch.

Bahrend pun mengingatkan, jika Anda terinfeksi Covid-19 maka disarankan agar anggota keluarga atau orang lainlah yang mengurus hewan peliharaan. Anda juga diminta menghindari kontak dengan hewan piaraan ketika Anda menunjukkan gejala Covid-19.

Jika Anda terbukti positif Covid-19 namun seorang diri atau tak ada lagi yang bisa merawat hewan piaraan maka gunakan masker wajah. Ingat, cuci tangan dengan air dan sabun mengalir sebelum juga sesudah menyentuh hewan piaraan.

Anjuran serupa diutarakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kebiasaan memastikan kebersihan tangan bisa melindungi Anda dari bakteri atau virus antara hewan dan manusia. Untuk melindungi hewan peliharaan dari Covid-19, Anda juga perlu mengubah kebiasaan dengan mereka.
- Tutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk dengan tisu atau bagian dalam siku.
- Setelah menggunakan tisu, langsung buang ke tempat sampah.
- Cuci tangan Anda secara berkala dengan air dan sabun mengalir atau gunakan hand sanitizer.
-Jaga jarak dari orang yang sedang batuk atau bersin, setidaknya satu meter

Komentar