Klub Barcelona Potong Gaji Paksa Semua Pemainnya

Barcelona memutuskan memotong gaji pemain secara paksa untuk mengurangi dampak krisis finansial selama kompetisi berhenti karena wabah virus corona.

Keputusan itu diambil manajemen Barcelona pada pertemuan dewan klub pada Kamis (26/3). Pihak Barcelona menggunakan peraturan 'Rencana Penyesuaian Tenaga Kerja Sementara' atau ERTE yang berlaku di Spanyol sejak usai krisis ekonomi dunia pada 2008.

Dikutip dari AS, ERTE mengizinkan perusahaan untuk memotong gaji karyawan hingga 70 persen di masa krisis. Dalam hal Barcelona, penerapan ERTE akan diberlakukan untuk pemain, ofisial tim, dan karyawan klub seluruh cabang olahraga.

Pihak Barcelona melalui situs resmi klub telah mengumumkan akan menerapkan langkah-langkah untuk menekan dampak ekonomi yang ditimbulkan krisis virus corona. Namun, tidak disebutkan secara detail langkah-langkah yang akan diambil.

AS mengklaim sejumlah karyawan Barcelona akan dirumahkan sementara selama kompetisi berhenti. Selain itu pemain akan mengalami pemotongan gaji, tapi disebutkan berapa persen.

Sementara itu Marca menyebut Barcelona akan berusaha memotong gaji pemain hingga 70 persen. Padahal FIFA mengimbau klub hanya memotong gaji pemain hingga 50 persen.

Skuat Barcelona sendiri sebelumnya dikabarkan terbagi menjadi tiga kubu menyikapi keputusan manajemen klub. Kubu pertama, yang diyakini ada Lionel Messi di dalamnya, menerima keputusan klub. Kubu kedua menolak, sementara kubu ketiga menunggu keputusan Asosiasi Pemain Spanyol (AFE)

Komentar