Pria kelahiran Terrassa itu pernah menjadi tulang punggung Barcelona. Namanya terpatri sebagai salah satu legenda Barca dengan koleksi delapan gelar La Liga dan empat trofi Liga Champions.
Kembali ke Camp Nou bisa jadi mimpi berbuah kenyataan bagi Xavi. Namun, ia harus melangkah secara hati-hati untuk menentukan masa depannya.
"Saya tak bisa menyangkal bahwa impian saya adalah melatih Barcelona. Saya sudah mengatakannya berkali-kali," kata Xavi seperti dikutip Marca.
Kendati demikian, Xavi mengaku tak mau membuat Al Sadd, klub yang dilatihnya saat ini terluka. Ia memilih fokus membawa klub asal Qatar itu meraih juara hingga akhir musim.
"Semua orang tahu saya adalah penggemar Barcelona, klub yang selalu berada di hati dan mimpi saya. Tapi, untuk sekarang saya fokus di Al Sadd," sambungnya.
Xavi tak membantah pertemuan yang terjadi dengan Direktur Barcelona, Eric Abidal, pada Jumat (1/10). Namun ia mengklaim agenda tersebut hanya sebatas pertemanan.
Kinerja Ernesto Valverde sendiri di kursi pelatih Barcelona mulai disorot. Terlebih usai gagal melangkah ke final Piala Super Spanyol beberapa hari lalu.
Xavi jadi kandidat kuat yang dipercaya bisa membangkitkan tradisi juara di Camp Nou. Namun, pria 39 tahun itu menegaskan masih punya pekerjaan rumah bersama Al Sadd.
"Saya menghormati Barcelona dan juga Valverde. Selain itu saya menghormati kontrak dengan Al Sadd dan sangat bahagia di sini," ujar Xavi.
Komentar