Anak manja bisa menjadi masalah. Si buah hati bisa saja meraung-raung tak terkendali saat keinginannya tak dituruti.
Faktanya, sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Parenting and Today Moms menemukan, 59 persen orang tua berpikir bahwa si buah hati lebih manja daripada mereka saat seusianya.
Seorang anak manja pada umumnya terbiasa selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa sedikitpun pengecualian.
Psikolog anak dan pendidikan, Michele Borba mengatakan, pada anak manja, segala sesuatu hanya berputar di sekitar kebutuhan, perasaan, keinginan, dan semua orang menempati posisi kedua.
Berikut beberapa hal yang menandakan Anda tengah membesarkan seorang anak menjadi manja, melansir Huffington Post.
1. Berulah saat Anda menolak keinginannya
Semua anak mungkin akan mengungkapkan kekecewaannya saat Anda menolak memberikan apa yang mereka inginkan. Tapi, anak manja umumnya menerimanya dengan cara yang lebih sulit.
Psikolog keluarga LeNaya Smith Crawford mengatakan, tantrum menjadi salah satu ekspresi yang dikeluarkan si manja saat keinginannya tidak terpenuhi. "Jika ini terjadi setiap saat dan tidak surut seiring bertambahnya usia anak, itu bisa menjadi indikasi mereka manja," ujar Crawford.
2. Tak puas dengan apa yang dimiliki
Anak-anak manja umumnya memiliki segala jenis mainan dan pakaian favorit. Tapi, itu tidak pernah cukup bagi mereka. Mereka menginginkan lebih, lebih, dan lebih banyak.
"Karena itu lah, mereka cenderung tidak pernah menghargai apa yang mereka miliki dan sedikit serakah," kata Borba.
Alih-alih mengungkapkan rasa terima kasih atas apa yang dimiliki, mereka justru lebih fokus untuk mendapatkan sesuatu yang baru lagi.
3. Egois
Anak-anak manja cenderung egois. Mereka tak terlalu peduli dengan ketidaknyamanan yang dirasakan orang lain di sekitarnya.
"Anak manja lebih memikirkan diri sendiri daripada orang lain," kata Borba. Anak manja, lanjutnya, merasa berhak mendapatkan perhatian secara khusus dari siapa pun.
4. Tak sabaran
Anak-anak manja umumnya tak sabar. Kala mereka menginginkan sesuatu, maka mereka ingin barang impiannya ada di depan matanya saat itu juga.
"Biasanya lebih mudah [bagi orang tua] untuk menyerah [mengikuti kemauan anak] daripada menunda permintaan anak," kata Borba.
5. Tak menerima kekalahan
Tak ada satu pun anak yang merasa senang saat menerima kekalahan. Namun, bagi anak manja, mengelola rasa kecewa akibat kekalahan menjadi satu perkara yang sangat sulit.
Anak bisa saja menyalahkan orang lain atas kinerja buruk yang dilakukan. Anak akan selalu berharap mendapat pujian untuk semua yang mereka lakukan.
6. Manipulatif
Anak-anak manja dapat menggunakan taktik manipulatif demi mendapat persetujuan dari apa yang mereka inginkan. Mereka bisa saja berbohong atau mengadu domba orang tua satu sama lain.
7. Menurut dengan imbalan
Anda perlu waspada jika anak sering menolak untuk melakukan hal-hal mendasar seperti merapikan mainan atau menyikat gigi.
Anak manja umumnya akan mengikuti kata orang tua jika ada insentif yang diberikan, baik itu berupa uang ataupun hadiah barang baru.
Komentar