Dokter Yang Diduga Perkosa Gadis 15 Tahun Diperiksa Polisi


Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan berinisial AND telah diperiksa polisi. Dokter berstatus PNS di Pemkab Mojokerto ini diduga telah memerkosa gadis 15 tahun di tempat praktiknya.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Dewa Putu Prima mengatakan, dr AND diperiksa penyidik pada Kamis (28/11). Didampingi pengacaranya, dia dicecar pertanyaan penyidik dari sekitar pukul 13.00 hingga sekitar pukul 15.00 WIB.

"Yang bersangkutan kami periksa masih sebagai saksi. Pemeriksaan tentang alibinya korban, korban kan mengadukan dia. Itu yang kami tanyakan," kata Dewa saat dihubungi detikcom, Jumat (29/11/2019).

Kepada penyidik, lanjut Dewa, dr AND membantah semua materi laporan korban. Bahkan, dia mengaku tidak kenal dengan gadis asal Kecamatan Jatirejo, Mojokerto tersebut.

"Yang bersangkutan mengingkari secara kesuluruhan. Maka kami cari alat bukti yang lain," terangnya.

Dewa menjelaskan, saat ini pihaknya sedang memburu SC alias Cicik dan RT alias Iyem. Keduanya diburu untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini. SC merupakan saudara dari AR (30). Kedua wanita ini tinggal di Kecamatan Bangsal, Mojokerto.

Sementara Iyem sama dengan korban, yaitu bekerja sebagai pembantu di rumah AR. AR sendiri diduga menjadi orang yang mengenalkan dan mengantar korban ke tampat praktik dr AND.

"Cicik dan Iyem sampai sekarang tidak di rumah. Pencarian belum ketemu," tandasnya.

Kasus dugaan pemerkosaan ini mencuat setelah ibu korban melaporkan dr AND ke Polres Mojokerto, Senin (18/11). Oknum dokter ini diduga memerkosa seorang gadis berusia 15 tahun di tempat praktiknya, Jalan Raya Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Mojokerto pada 26 Agustus 2019.

Polisi telah menaikkan kasus dugaan pemerkosaan ini ke tahap penyidikan. Hasil visum korban dari RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari telah didapatkan petugas.

Selain dugaan pemerkosaan, polisi juga mengembangkan kasus ini ke indikasi perdagangan anak. Pasalnya, korban mengaku diberi uang Rp 1,5 juta oleh dr AND usai diperkosa. Menurut korban, dr AND juga memberi Rp 500 ribu kepada AR. Yaitu wanita yang diduga mengenalkan dan mengantar korban ke dr AND.

Komentar