Gempa kembali mengguncang wilayah Provinsi Cotabato dan sekitarnya di Filipina, pada Kamis (31/10). Dilaporkan lima orang tewas dalam kejadian itu.
Institut Kegempaan dan Gunung Api Filipina mencatat kekuatan gempa mencapai magnitudo 6,5. Pemicunya adalah gerakan di patahan lempeng bumi setempat pada kedalaman enam kilometer, seperti dilansir Associated Press.
Pusat gempa berada pada jarak 28 kilometer dari Kota Tulunan.
Pada Selasa lalu, gempa berkekuatan magnitudo 6,6 juga mengguncang wilayah Cotabato dan sekitarnya.
Sebanyak 395 orang terluka dalam kejadian itu dan 2,700 bangunan dan rumah rusak.
Gempa di Cotabato membuat Hotel Eva rusak berat dan struktur bangunannya miring mengancam bangunan rumah sakit yang berada di sebelahnya. Seluruh tamu dan pasien saat ini sudah dievakuasi.
Sebuah balai desa di Batasan rubuh dan menimpa kepala desa.
Seorang lelaki tewas tertimpa pohon akibat gempa. Sedangkan seorang perempuan
Sedangkan di Kota Davao yang menjadi kampung halaman Presiden Rodrigo Duterte, sebuah rumah susun roboh sebagian mengakibatkan sembilan penghuni hotel terjebak. Namun, seluruhnya berhasil diselamatkan.
Saat gempa terjadi Duterte sedang berada di kediamannya di Davao. Menurut Komandan Pasukan Pengaman Presiden Filipina, Brigjen. Jose Eriel Nembra, mereka sudah mengirim ahli bangunan untuk memeriksa kerusakan di rumah Duterte.
Filipina berada di wilayah Cincin Api Pasifik. Zona itu terbentang dari Jepang kemudian Asia Tenggara hingga Pasifik.
Cincin Api Pasifik adalah wilayah yang memiliki aktivitas kegempaan dan gunung api yang tinggi.
Dua pekan lalu, gempa juga mengguncang wilayah Mindanao. Dalam kejadian itu lima orang meninggal dan puluhan bangunan rusak.
Komentar