17 Hewan dari Kawin Silang yang Berhasil, yang Terbaru Ada Chimera


Chimera, hewan hasil campuran atau perkawinan silang Babi dan Monyet baru saja lahir di China. Para ilmuwan menyuntikkan sel induk monyet ke dalam 4.000 embrio babi yang telah dibuahi, lalu menanamkan di induk Babi dan membiarkan kehamilan terus berlanjut.

Namun demikian, masih banyak hewan lain yang berhasil lahir dari perkawinan hibrida, baik dengan cara alami maupun campur tangan manusia. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa hewan hasil perkawinan silang:

1. Pheasant (Burung-Ayam)

Pheasant atau pegar emas merupakan jenis unggas dari hasil perkawinan antara burung pegar emas jantan dan ayam hutan amherst betina.

Ukuran tubuh pegar emas bisa mencapai 105 cm dan suka tinggal di pegunungan. Mereka mempunyai ciri-ciri jambul kuning di ujung kepalanya dan motif merah terang di tubuhnya hingga melebar sampai menyentuh paha.

Pheasant disebut memiliki jambul yang mirip dengan presiden Amerika Serikat Donald Trump. Mereka suka bertengger di pohon saat malam hari dan bisa terbang tinggi ketika terkejut.

Pegar emas jarang berkicau, lebih dikenal dengan ayam hias dan punya siulan khas saat musim kawin tiba.

2. Kucing Savanah

Kucing savanah yang sudah popoler sejak awal tahun 1990-an merupakan hasil campuran dari kucing rumahan dan kucing di alam liar. Kucing ini memiliki wajah yang terbilang lucu namun memiliki pola tutul khas kucing liar, mirip kucing Afrika atau cheetah kecil.

Tubuh kucing savanah termasuk besar, namun ramping, Uniknya ia mempunyai sifat seperti anjing yang setia menemani majikannya pergi kemanapun. Kucing ini juga tak takut air dan tak segan mandi bareng dengan pemiliknya.

3. Liger (Lion-Tiger)

Perkawinan silang antara singa jantan dan harimau betina itu dilakukan secara alami. Hasil dari perkawinan tersebut, membuat kebiasaan unik pada liger yang bisa mempunyai panjang hingga 3,5 meter itu.

Misalnya, kebiasaan liger yang suka berenang seperti harimau namun memiliki badan yang bintik-bintik dan suka hidup berkelompok seperti singa. Namun sayangnya, liger, yang bisa memiliki bobot hingga 400 kilogram atau dua kali ukuran induknya ini sudah terancam punah.

4. Tigon (Tiger-Lion)

Berbeda dengan Liger, tigon yang merupakan hasil perkawinan singa betina dan harimau jantan ini memiliki tubuh yang lebih kecil karena mengalami kekerdilan.

Hanya berbobot 200 kilogram, tigon diseebut memiliki penyakit sehingga umurnya juga lebih pendek. Tigon terlihat lebih mirip singa yang mempunyai loreng dan totol seperti harimau.

5. Zonkey (Zebra-Donkey)

Keledai dan zebra bisa melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan. Hasil perkawinan silang antara zebra jantan dan keledai betina ini paling populer terjadi di Meksiko. Sementara hasil perkawinan antara keledai jantan dan zebra betina disebut zebadong.

6. Glorar (Grizzly bear-Polar bear)

Perkawinan silang antara beruang kutub (polar bear) dan beruang grizzly (grizzly bear) ini ditemukan di Kutub Utara pada awal tahun 2006.

Grolar memiliki bulu berwarna krem dan cokelat terang, yang merupakan campuran warna beruang polar dan grizzly. Adapun moncongnya berbentuk panjang seperti beruang kutub, namun badannya berotor seperti seperti grizzly.

7. Wolphin (Whale-Dolphin)

Perkawinan silang Wolphin terhadi antara lumba-lumba hidung botol betina dengan paus pembunuh jantan. Wolphin diklaim pertama kali ditemukan di Hawaii dan diberi nama Kekaimalu.

Ukurannya memang tak sebesar paus. Namun dia memiliki gigi yang lebih banyak dari lumba-lumba yakni 66 buah. Sementara warna Wolphin, biasanya campuran hitam dan abu-abu.

8. Coywolf (Coyote-Wolf)

Cowolf adalah perkawinan silang antara anjing hutan dan serigala dan banyak ditemui di alam liar. Coywolf senang berburu dan agresif melihat mangsa, layaknya serigala. Coywolf takut dengan pemukiman penduduk. Meski demikian, coywolf tak mewarisi mental anjing hutan karena lebih cerdas dan berani.

9. Cama (Camel-Llama)

Cama adalah hasil perkawinan hibdira buatan manusia lewat iseminasi buatan antara unta arab jantan dengan Llama betina. Hasil perkawinan silang ini diklaim dilakukan pertama kali di Dubai pada awal tahun 1998.

Tujuan perkawinan silang ini agar menghasilkan keturunan yang punya kekuatan unta, namun emosinya bisa dikendalikan seperti Llama.

Perbedaan bobot yang signifikan, unta (950 kilogram) dan Llama (150 kilogram) membuat keduanya tak bisa dikawinkan secara alami. Adapun ciri fisik Cama adalah tidak mempunyai punuk, kukunya terbelah seperti Llama dan punya telinga dan ekor panjang seperti unta.

10. Leopon (Leopard-Lion)

Leopon tak bisa ditemukan di alam liar seperti liger dan tigon. Pasalnya perkawinan silang antara macan tutul jantan dan singa betina ini dilakukan atas rekayasa manusia dan mustahil dilakukan secara alami.

Leopon yang memiliki badan seperti macan tutul namun berkepala singa ini hanya ditemukan di penangkaran. Perkawinan hibrida keduanya dilakukan di India pada tahun 1910. Leopon yang memiliki tutul lebih kecil ini memiliki tubuh besar seperti singa tapi suka memanjat dan berenang layaknya macan tutul.

11. Jaglion (Jaguar-Lion)

Jaglion adalah hasil perkawinan silang antara jaguar jantan dan singa betina. Jaglion memiliki warna bulu cokelat muda seperti singa, namun ppunya totol bunga seperti jaguar. Namun hasil perkawinan hibdira yang alami itu bisa melahirkan jaglion yang berbulu gelap dan terlihat menakutkan seperti jaguar.

Dua jaglion yang cukup terkenal adalah hasil perkawinan silang antara Diablo (jaguar jantan) dan Lola (singa betina) yang tinggal di taman marga satwa Ontario, Kanada. Keduanya melahirkan jaglion bernama Jahzara dan Tsunami.

12. Beefalo (Buffalo-Cow)

Perkawinan antara kerbau dengan sapi disebut sudah lama dilakukan, bahkan sejak abad ke-18. Salah satu yang cukup terkenal adalah hasil kawin antara sapi lokal Australia dengan bison atau kerbau asal Amerika Serikat di negara bagian Queesland.

Beefalo disebut memiliki berat badan hingga 400 kilogram pada usia 2 tahun. Hasil perkawinan hybrid itu membuat daging beefalo menjadi tak berlemak dan diklaim lebih sehat.

13. Zorse (Zebra-Horse)

Zorse adalah hasil perkawinan antara zebra jantan dan kuda betina. Kuda betina biasanya akan mengandung sekitar 11 bulan. Uniknya, satu jam setelah dilahirkan, zorse sudah bisa berdiri dan berjalan.

Ukuran zorse lebih kecil dari kuda. Meski demikian, ukuran kakinya hampir sama panjang dengan induknya dan bisa hidup sampai 30 tahun. Walau berbadan kuda, zorse memiliki belang-belang zebra di bagian kaki, leher, atau sebagian badannya.

14. Killer Bee (lebah madu Eropa-lebah Afrika)

Killer Bee adalah hewan hasil perkawinan hibrida yang salah dan berdampak bahaya. Awalnya, para peneliti ingin melahirkan lebah yang jinak dan mampu menghasilkan lebih banyak madu dari perkawinan silang lebah madu Eropa dengan lebah dari Afrika selatan.

Namun, tak disangka hasilnya adalah lebah agresif dan mematikan, makanya dinamakan lebah pembunuh. Killer bee disebut melarikan diri dari sangkarnya ke alam liar di Brazil dan berkembang biak ke berbagai penjuru Amerika Selatan, Tengah dan Utara.

15. Geep (Goat-Sheep)

Perkawinan silang antara kambing jantan dan domba betina yang kemudian dinamai Geep ini disebut tak terduga. Geep lahir di Irlandia Utara lewat perkawinan hibrida alami dan mampu lari lebih kencang dari domba lain. Namun belakangan diketahui hasil dari perkawinan Geep banyak yang mati.

16. Hinny dan Mules

Anak hasil perkawinan silang antara kuda jantan dan keledai betina disebut nagil atau Hinny. Sementara hasil perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan disebut bagal atau Mules.

Keduanya lahir dari perkawinan khusus dari rekayasa manusia. Oleh karenanya, baik Hinny maupun Mules susah berkembang biak atau melahirkan. Mereka sedikit lebih dari kuda, namun memiliki bulu yang lebih tebal.

17. Dzo atau Yakow

Dzo atau Yakow adalah hewan yang lahir dari perkawinan silang antara Yak atau lembu (Bos grunniens) dengan jenis sapi domestik di Tibet. Ukuran tubuh Dzo jauh lebih besar daripada sapi atau yak, dan dianggap jauh lebih produktif dalam produksi susu maupun produksi dagingnya.

Hewan-hewan ini dibesarkan di Tibet dan Mongolia sebagai hewan pekerja, karena mereka jauh lebih kuat daripada leluhur induk mereka.

Komentar