Tips Berbelanja Di 'Duty-Free' Bandara



Toko bebas pajak atau duty-free shop kadang menjadi "pelipur lara" saat menunggu penerbangan di bandara.

"Kadang kita mampir ke toko bebas pajak karena kita pikir akan mendapat potongan harga atau penawaran menarik. Di lain waktu, kita berkunjung ke sana karena hanya ingin menghabiskan waktu sebelum penerbangan," kata Scott Mayerowitz, pemimpin redaksi situs wisata The Points Guy.

"Kadang di sana juga kita menemukan barang yang tidak bisa kita dapatkan di rumah."

Tetapi sebelum kantong bolong saat belanja di duty-free shop, Mayerowitz menyarankan untuk melakukan sedikit riset perbandingan harga di duty-free shop antarnegara, seperti yang bisa diketahui melalui laman The Points Guy atau Duty Free Addict.

Dikutip dari The Points Guy dan berbagai sumber lainnya, berikut tips dan trik berbelanja di duty-free shop bandara:

1. Ketahui hak pembeli

Sebelum memborong barang di duty-free shop, ketahui jumlah barang yang bisa dibawa pulang ke negara asal.

Dikutip dari situs Bea dan Cukai Indonesia, bahwa turis Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air hanya boleh membawa 200 batang rokok, 25 cerutu, 100 gram tembakau, atau 1 liter minuman.

Bagi yang membeli minuman alkohol usianya harus di atas 18 tahun ke atas.

Jika membeli barang mewah, harganya tidak boleh lebih dari US$50 atau US$1.000 per keluarga.

Biasanya petugas duty-free bakal meminta paspor pembeli sebelum mencetak bon pembayaran, sehingga mereka bisa mengetahui jumlah barang yang bisa dibawa pulang.

Kalau kurang yakin, silakan bertanya lebih lanjut kepada mereka.

2. Bandingkan harga

Tidak semua barang yang dijual di duty-free shop lebih murah dari yang dijual di Indonesia.

Selalu bandingkan harga terkini - terutama harga di online shop, sebelum membungkus belanjaan dan terlanjur membuat koper kelebihan muatan.

Oleh karena itu sediakan waktu lebih awal untuk datang ke bandara sehingga bisa lebih santai saat membandingkan harga.

3. Tak melulu murah

Menurut penelitian The Points Guy, harga alkohol paling murah di Karibia, kosmetik dan wewangian di Eropa dan produk tembakau di Asia.

Bandara dengan duty-free shop termurah adalah Kuala Lumpur, Malaysia (KUL). Bandara paling mahal adalah Santorini, Yunani (JTR).

Kalau harus transit di lebih dari satu bandara atau stasiun kereta api, sebaiknya tahan diri untuk membeli minuman alkohol 1 liter di perhentian pertama.

Belilah kosmetik, pernak-pernik fesyen, atau suvenir di luar bandara, karena harganya bakal lebih murah dibandingkan di duty-free shop.

4. Simpan bukti pembayaran

Simpanlah bon pembayaran dari duty-free shop, sehingga bisa menjadi bukti saat hendak keluar masuk bandara.

Jujurlah saat mengisi kartu bea dan cukai jika membeli barang mewah di bandara, sehingga tidak harus membayar denda saat tiba di bandara tujuan.

Kartu kredit disebut sebagai alat pembayaran yang tepat saat belanja di duty-free shop.

"Kami selalu menyarankan menggunakan kartu kredit dengan fasilitas tanpa biaya tambahan saat transaksi mata uang asing di luar negeri," kata Mayerowitz.

Kalau ingin membayar tunai, pilihlah membayar dengan mata uang lokal dibanding dolar, karena pembayaran dengan dolar bakal lebih mahal.

Komentar