Pep Guardiola membantah anggapan Juergen Klopp adalah pelatih yang membuatnya takut jelang laga Liverpool vs Manchester City pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (10/11).
Sepanjang karier Guardiola sebagai pelatih, hanya tiga kali klub yang dilatih arsitek asal Spanyol itu kalah penguasaan bola. Menariknya, ketiga momen itu terjadi saat Guardiola menghadapi tim yang dilatih Klopp.
Guardiola sampai harus mengubah sistem permainan saat Man City bertandang ke Stadion Anfield untuk melawan Liverpool musim lalu. Ketika itu Guardiola memainkan Bernardo Silva di tengah untuk mengantisipasi serangan balik Liverpool.
Dikutip dari Manchester Evening News, Guardiola membantah takut melawan Klopp. Mantan pelatih Barcelona itu memastikan akan tetap mengandalkan permainan tikitaka dan penguasaan bola saat Man City melawan Liverpool malam ini.
Pep Guardiola dan Juergen Klopp merupakan dua pelatih terbaik di Liga Inggris saat ini.Pep Guardiola dan Juergen Klopp merupakan dua pelatih terbaik di Liga Inggris saat ini.
"Ini bukan soal adaptasi, ini karena mereka [Liverpool] tim bagus. Saya belum sering melawan mereka, delapan atau sembilan kali dan kalah tiga kali, jadi tidak terlalu banyak. Kami punya keyakinan dengan menguasai bola Anda bisa menciptakan lebih banyak peluang dan kebobolan lebih sedikit," ujar Guardiola.
"Jika tidak berjalan dengan lancar, itu lebih karena Dortmund dan Liverpool tim bagus. Saya pernah kalah dan menang. Hal itu karena lawan punya titik kekuatan, tapi orang-orang pasti akan berkata, 'Ini karena kamu tidak melakukan hal ini atau itu'," sambung Guardiola.
Pertandingan pertama tim asuhan Guardiola kalah penguasaan bola terjadi saat masih melatih Bayern Munchen pada 2015. Ketika itu Klopp masih melatih Borussia Dortmund.
Sementara saat melawan Man City, Guardiola kalah penguasaan bola dua kali dari Liverpool asuhan Klopp pada laga Liga Inggris di Anfield musim lalu dan di Community Shield musim ini.
Komentar