Keuntungan Menjalani Hubungan Jarak Jauh



Hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) kerap menjadi kondisi yang 'menakutkan' bagi sejumlah pasangan. Komunikasi yang hanya sebatas pesan atau video singkat, membuat pasangan rentan menjadi kurang dekat.

Padahal, LDR tidak sepenuhnya ide buruk. Sejumlah studi dan ahli justru membahas manfaatnya. Mengutip Your Tango, pasangan selebriti yang pernah berbicara terbuka tentang manfaat dari LDR ialah Victoria dan David Beckham.

Kesibukan membuat pasangan tersebut terpaksa tinggal di rumah berbeda, namun jarak tak mampu mengikis kemesraan keduanya. Justru, adanya ruang ekstra dianggap bisa melekatkan cinta lebih lama.

Berikut keuntungan yang bisa Anda rasakan saat menjalani hubungan jarak jauh mengutip berbagai sumber.

1. Makin intim

Berdasarkan studi, pasangan yang terpisah jarak sebenarnya sedang membangun hubungan yang lebih kuat. Malah, ikatannya lebih kuat ketimbang pasangan yang dekat secara geografis.

Studi 2013 oleh Cornell University itu juga menemukan bahwa pasangan yang LDR lebih terbuka satu sama lain.

"Di telepon, orang cenderung lebih terbuka. Anda bisa mengenal seseorang lebih mendalam," kata Rebecca Hendrix, terapis pasangan di New York mengutip dari Shape.

2. Menguasai cara berkomunikasi

Hubungan jarak jauh dapat membuat keterampilan berkomunikasi menjadi lebih baik. Tak heran jika pasangan LDR dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik ketimbang pasangan yang tidak pernah LDR.

"Anda mempelajari gaya komunikasi satu sama lain dan Anda melakukannya dengan cara yang tidak mengintimidasi. Keduanya musti tahu caranya dan membuat satu sama lain merasa terhubung. Dan pasangan LDR mengusahakan hal itu," jelas Hendrix.

3. 'Me time' lebih banyak

Di saat jauh dari pasangan, Anda bisa melakukan hobi atau hal-hal yang disukai demi pengembangan diri. Aaron Ben-Zeev, profesor filsafat menuliskan di Psychology Today bahwa pertumbuhan pribadi yang positif bisa menguatkan hubungan.

Pendapat Ben-Zeev ini dikuatkan oleh tulisan David Schnarch dalam bukunya 'Passionate Marriage'. Schnarch menyebut, keintiman juga didukung oleh perkembangan pribadi masing-masing individu. Kemudian saat masing-masing pribadi tumbuh dengan baik, maka hubungan bisa berkembang.

Ini pun senada dengan pendapat Matt Lundquist, terapis pasangan di Manhattan. "Saya begitu yakin, pasangan akan mengelola kehidupan di luar hubungan. Tugas Anda adalah bisa membawa kembali stimulasi berbeda, persahabatan, dan pengalaman yang Anda miliki saat terpisah," kata dia.

4. Seks makin panas

Menurut para ahli, jarak tak selalu membawa kesuraman dalam hubungan cinta. Jarak memperkenalkan elemen baru pada gagasan cinta monogami.

"Percaya atau tidak, pasangan yang hidup terpisah selalu dihadapkan dengan godaan," kata Lundquist.

Untuk mengatasinya, orang perlu menjadi kreatif. Seks memang menuntut dua individu berada di lokasi yang sama. Namun karena jarak, Anda bisa memanfaatkan Skype. 'Seks' seperti ini bakal memperkenalkan pasangan bagaimana cara memanjakan satu sama lain dengan cara baru semisal desahan atau kata-kata afirmasi. Orgasme dari masturbasi terbukti bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Hingga saatnya bertemu pasangan, seks dijamin bisa lebih 'panas'. Segala fantasi yang selama ini hanya terpendam bisa diwujudkan.

5. Lebih sehat

Para peneliti di Family Institute, Northwestern University menemukan bahwa pasangan yang menikah dan tinggal di rumah terpisah lebih sedikit mengalami depresi, cemas, makan lebih sehat dan bergerak lebih aktif daripada pasangan yang tinggal satu atap.

Temuan didukung oleh studi 2013 yang diterbitkan di Journal of Communication yang menyebut hubungan jarak jauh menjauhkan orang dari sejumlah kecemasan seperti saat pasangan datang terlambat untuk makan malam.

Komentar